Penerbit manga Kodansha telah mengungkapkan rencana untuk menerbitkan manga tinju ikonik tersebut Ashita bukan Joe dalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya. Manga yang ditulis oleh Asao Takamori dan diilustrasikan oleh Tetsuya Chiba ini akan dirilis dengan judul “Ashita no Joe: Berjuang untuk Hari Esok“.
Terjemahan bahasa Inggrisnya akan dirilis secara fisik dalam delapan volume hardcover berukuran besar dan secara digital, dan dijadwalkan akan diterbitkan mulai Desember 2024, dengan MSRP sebesar $59,95.
Toshihiro Tsuchiya, Penerbit di Kodansha, menekankan ketepatan waktu dan pentingnya membawa Ashita bukan Joe kepada audiens berbahasa Inggris, dengan menyatakan, “Kodansha percaya bahwa pasar manga sudah matang, serta mencari manga klasik masa lalu yang belum pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Karya ini merupakan mahakarya sejati yang dibanggakan Jepang. Tahun ini menandai peringatan 50 tahun sejak selesainya manga tersebut pada tahun 1973. Oleh karena itu, menurut kami sekarang adalah waktu terbaik untuk menghadirkan Ashita no Joe: Fighting for Tomorrow kepada para penggemar manga berbahasa Inggris di seluruh dunia. Kami menganggapnya sebagai suatu kehormatan dan hasil kerja keras untuk memperkenalkan mahakarya manga yang begitu penting kepada generasi penggemar baru. Dan kami berharap edisi baru ini dapat memberikan inspirasi seperti saat pertama kali diluncurkan di Jepang.“
Ashita Tidak Joe pertama kali diserialkan oleh Kodansha di Majalah Weekly Shonen dari 1 Januari 1968 hingga 13 Mei 1973, dan kemudian dikumpulkan menjadi 20 volume tankōbon.
Selama serialisasinya, film ini populer di kalangan kelas pekerja dan mahasiswa di Jepang. Ini telah diadaptasi ke berbagai media, termasuk anime Megalo Box, sebuah konsep ulang futuristik dari aslinya yang dibuat sebagai bagian dari peringatan 50 tahun Ashita Tidak Joe.
MAL menggambarkan plot Ashita Tidak Joe sebagai:
Joe Yabuki adalah pemuda bermasalah, yang satu-satunya solusi terhadap masalah adalah dengan melontarkan pukulan ke arah mereka. Kekurangannya dalam hal sopan santun dan disiplin, dia menebusnya dengan keterampilan bertarung otodidaknya.
Suatu hari, saat berkeliaran di daerah kumuh Doya, Joe berkelahi dengan geng lokal. Meski kalah jumlah, dia dengan mudah mengalahkan mereka, menarik perhatian Danpei Tange—mantan pelatih tinju yang berubah menjadi pecandu alkohol. Melihat potensinya, ia menawarkan untuk melatih Joe menjadi petinju terhebat Jepang. Pada awalnya, Joe menganggap Danpei sebagai pemabuk yang putus asa; tapi setelah pelatih menyelamatkan nyawanya, dia setuju untuk tinggal bersamanya dan belajar seni tinju. Sayangnya, kepribadian Joe membuatnya menjadi murid yang sulit diatur, dan ia sering kembali ke cara lama.
Untuk bertahan di dunia keras dalam karier barunya, Joe perlu memercayai mentornya dan menguasai teknik yang diajarkan kepadanya. Namun, jalan untuk menjadi petinju profesional penuh dengan perjuangan yang akan menguji keberaniannya hingga akhir.
Sumber: ICv2
Komentar